Penulis : Natalie Sancia
Editor : Nathanael Nanda Santosa

Halo Sobat MICROBES! Kali ini MIMI akan memberi tahu tentang serangga unik yaitu kutu daun, atau nama kerennya Aphids.
Kutu daun adalah serangga penghisap getah dan seperti kebanyakan kutu, mereka memiliki sifat yang merugikan. Sebab dapat menyebabkan kurangnya kekuatan,mengganggu pertumbuhan, dan sering mengeluarkan zat lengket (melon) yang dapat menyebabkan tumbuhnya jamur jelaga pada tanaman yang dihisap getahnya. Bahkan, beberapa kutu daun dapat menularkan virus tanaman. Meskipun begitu, mereka memiliki peran sebagai dasar dari banyak rantai makanan sehingga penting dalam ekosistem.
Ada banyak jenis aphids dan jenisnya bergantung pada spesies tanaman yang merupakan host dari aphids. Beberapa kutu daun dikenal sebagai greenfly atau blackfly, namun ada juga beberapa spesies yang memiliki warna pink, kuning, putih, atau memiliki motif belang-belang. Salah satu contoh dari kutu daun adalah yang dapat ditemukan pada pohon apel, yakni woolly beech aphid dan woolly aphid yang dapat menutupi dirinya dengan lapisan lilin putih, sehingga mereka sering dikira sebagai serangga lain seperti kutu kebul, kutu putih, dan beberapa serangga bersisik. Ada juga beberapa jenis dari kutu daun yang menghisap getah tanaman pada akarnya, walaupun kebanyakan dari mereka menghisap pada batang, daun, dan bunga.
Terkadang, semut akan mencari tanaman dengan kutu daun, karena embun madu yang ada pada kutu daun dan terdapat beberapa predator lainnya dari kutu daun seperti larva hoverfly, larva lacewing, juga beberapa tawon parasitoid.
Siklus hidup setiap spesies aphid berbeda-beda, namun, pada umumnya, suatu koloni aphid yang terdiri dari betina tak bersayap akan melahirkan ‘anak’ muda. Dimana wujud yang bersayap akan berkembang jika koloni sangat padat, tanaman inang rusak, atau perubahan musim yang menyebabkan mereka harus ber-migrasi ke tanaman lain. Selama musim dingin, sebagian besar spesies kutu daun memiliki wujud dalam telur, tetapi beberapa dapat tetap menjadi kutu daun yang aktif, terutama di musim dingin yang tidak terlalu dingin atau pada tanaman dalam ruangan.
Banyak kutu daun, terutama pada buah-buahan dan sayuran, melalui siklus tahunan yang melibatkan dua atau lebih tanaman inang. Di musim dingin, tanaman tempat bertelur sering berupa pohon atau semak. Di musim semi, telur akan menetas dan kutu daun memakan dedaunan muda. Pada awal musim panas, karena dedaunan telah tumbuh lebih tua dan lebih keras serta adanya peningkatan suhu menjadi lebih panas, maka kutu daun akan bermigrasi ke tanaman musim panas, seperti tanaman non-kayu dengan banyak dedaunan yang segar. Meskipun, ada beberapa spesies dari kutu daun yang menghabiskan siklus hidupnya hanya pada satu tanaman. Tanaman yang sudah terkena virus dari kutu daun harus dimusnahkan karena akan menularkan penyakit yang sama pada tanaman lain.
Menarik sekali dunia ini bahkan tanaman pun bisa punya kutu. Sekian dari MIMI, terima kasih udah baca!
https://www.rhs.org.uk/biodiversity/aphids