Penulis : Eldora Valine Listianto Lie
Editor : Nathanael Nanda Santosa

Halo, Sobat MICROBES! Yuk, kita kenalan dengan telur seribu tahun ini, yang mungkin lebih dikenal sebagai bitan.
Bitan atau century egg yang sering dipanggil thousand-year old egg adalah telur yang diawetkan yang berasal dari China. Detail dari sejarah dan penemuan telur bitan tidak terdokumentasi. Namun, diperkirakan bahwa telur bitan ada sejak Dinasti Ming atau lebih dari 500 tahun yang lalu.
Setelah diawetkan, warna putih telurnya berubah menjadi kuning keemasan hingga hitam bening. Terdapat cincin hijau di sekitar kuning telur serta warna kuning dan abu-abu pada bagian tengahnya. Bagian putih telur bertekstur seperti agar-agar, sedangkan bagian cincin hijau dan kuning telur bertekstur lembut, encer, gelap, dan lunak.
Telur ayam, bebek, dan unggas lainnya dapat digunakan untuk membuat telur bitan. Telur bitan yang diproduksi secara komersial diawetkan dengan menggunakan alkali. Dalam pembuatan telur bitan, campuran tanah liat alkali kompleks, yang terbuat dari abu kayu, garam, dan kalsium oksida, digunakan untuk menciptakan proses kimiawi yang meningkatkan kandungan natrium dan pH telur. Kebanyakan telur bitan yang diproduksi secara massal membutuhkan waktu kurang dari 2 minggu untuk diawetkan.
Telur bitan biasanya dimakan setelah dikupas, dimakan mentah, direbus dengan bubur, dikukus dengan bayam, bawang putih, atau dengan jenis telur dari China yang diawetkan lainnya. Telur bitan memiliki rasa yang skompleks, dengan aroma amonia yang sangat samar. Telur bitan yang basi memiliki aroma amonia yang sangat kuat.
Sources:
https://www.britannica.com/topic/century-egg
https://www.bbc.com/travel/article/20151208-the-rotten-egg-people-love-to-eat
https://www.masterclass.com/articles/century-eggs-explained-plus-century-egg-recipe